Follow Us

Meski Akan Tutup, Bos Tesla Tetap Remehkan Wabah Virus Corona

Fahmi Bagas - Selasa, 24 Maret 2020 | 11:08
Elon Musk
carnewscafe.com

Elon Musk

Nextren.com - Amerika Serikat saat ini menjadi salah satu negara dunia yang mulai merasakan kepanikan akibat adanya virus corona.

Diketahui negara Paman Sam tersebut telah memiliki kenaikan jumlah pengidap virus corona hingga sekarang mencapai angka 26.867 orang.

Dengan kenaikan yang signifikan, Amerika telah menyalip posisi Spanyol dan menjadi urutan ke empat dari negara terbanyak pengidap Covid-19.

Beberapa perusahaan besar Amerika seperti Facebook, Google, dan Amazon sudah membatasi karyawannya untuk melakukan kegiatan sejak Februari lalu.

Baca Juga: CEO Tesla, Elon Musk Sebut facebook Lemah dan Kuno Lalu Ajak #DeleteFacebook

Bahkan saat ini, ketiga perusahaan tersebut sudah memberikan kebijakan WFH untuk para pekerjanya.

Namun ada salah satu perusahaan yang harus disoroti di Amerika yaitu Tesla.

Ya, perusahaan yang bergerak dibidang teknologi otomotif ini masih saja beroperasi hingga minggu lalu.

Hal ini dikarenakan CEO Tesla, Elon Musk adalah pengusaha yang secara terang-terangan membantah ketakutannya terhadap virus Corona.

Beberapa waktu lalu, Musk pernah memposting sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.

Dalam unggahannya ia mengatakan bahwa kepanikan virus corona adalah sesuatu yang bodoh.

Selain itu, pengusaha ini juga mengatakan bahwa kecelakaan mobil memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan virus corona.

Namun setelah pernyataannya kala itu, akhirnya Tesla diketahui akan menghentikan produksinya untuk sementara.

Baca Juga: Elon Musk si Pendiri Tesla Unjuk Gigi di Dunia Musik, Buat Lagu di SoundCloud

Elon Musk
Business Insider

Elon Musk

Melansir dari BGR, produksi Tesla di pabrik Fremont akan dihentikan pada hari Senin kemarin.

Penghentian yang dilakukan oleh perusahaan bukanlah secara penuh namun menjadi batas "operasi dasar minimum".

Menurut laporan dari Electrek, Tesla saat ini berencana untuk menjalankan hal tersebut demi tetap bisa meningkatkan sistem produksinya.

Selain itu, Elon Musk juga dikatakan memiliki rencana agar perusahaannya memiliki efisiensi produksi setelah pandemi ini selesai.

Kembali mengutip dari BGR, Elon Musk juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Tesla adalah sesuatu yang tidak harus dikhawatirkan.

Ia beralasan bahwa perusahaannya memiliki uang yang cukup untuk menahan pandemi coronavirus.

Baca Juga: Efek Corona Virus, Pabrik Mobil Listrik Tesla Harus Tutup dan Alami Gangguan Produksi

Pabrik Tesla di Shanghai berhenti untuk sementara karena Virus Corona
theverge.com

Pabrik Tesla di Shanghai berhenti untuk sementara karena Virus Corona

"Posisi kas kami pada akhir kuartal terakhir (Q4) 2019 adalah 6.3 miliar USD sebelum kenaikan modal 2.3 miliar USD baru-baru ini," tulis Tesla dalam siaran persnya.

Masih belum diketahui apa yang akan benar-benar dilakukan Elon Musk dan pabrik Teslanya.

Apakah pengusaha ini akan tetap meremahkan wabah pandemi Covid-19 yang sudah memakan ribuan korban?

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest