Nextren.com - Beberapa waktu sempat tersiar kabar bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang memerintahkan Google untuk membuat situs khusus untuk informasi virus corona.
Namun hal tersebut dibantah oleh Google karena yang mengerjakan pembuatan situs tersebut adalah anak perusahaan dari Alphabet yaitu Verily.
Terkait pembuatannya kemarin, Verily awalnya memang baru melakukan uji coba untuk pemetaan wilayah Bay Area saja.
Untuk jumlah ilmuwan Google yang ikut serta dalam program tersebut, Google mengatakan bahwa itu adalah tindakan sukarela atau volunteer.
Baca Juga: Cegah Misinformasi, Ada Tambahan Opsi Laporkan Konten di Google Discover
Sebelumnya memang Google dirumorkan sudah menyiapkan layanan situs serupa untuk diakses oleh penggunanya di seluruh dunia.
Namun, kemarin jadwal perilisan situs baru itu sempat mengalami penundaan karena beberapa alasan.
Mengutip dari TheVerge, pada hari Sabtu (21/3), Google telah secara resmi situs tersebut.
Selain itu, perusahaan tersebut juga sudah meningkatkan algoritma untuk penggunaan situs pencariannya.
Mulai sekarang, Google akan lebih intens untuk mengupdate pencarian terkait topik Covid-19 atau virus Corona.
Google juga akan menyediakan beberapa infografis seperti peta penyebaran virus.
Selain itu, ada pula info-info lainnya seperti gejala, pencegahan, dan informasi yang relevan dengan kondisi domisili pengguna.
Baca Juga: Google Siapkan Program Tes Virus Corona Hingga Campaign Do The Five
Untuk situs yang baru dirilis Google tersebut, kamu bisa langsung mengunjungi google.com/covid19
Di situs tersebut kamu bisa mendapatkan informasi lengkap terkait apa itu virus corona, berita-berita tentang virus corona, dan ada update terkini penyebaran Covid-19 di seluruh dunia.
Google juga menyediakan beberapa daftar video yang bisa jadi referensi kamu selama melakukan kegiatan Work From Home.
Ada pula beberapa laman pencarian yang disediakan oleh perusahaan untuk menolong pengguna yang menjadi pekerja dibidang seperti bisnis ataupun pengajar.
Kembali mengutip dari TheVerge, Google menekankan bahwa itu menarik informasi dari sumber-sumber "otoritatif" seperti WHO dan CDC.
Baca Juga: Twitter Ikuti Google Untuk Rumahkan Karyawannya Akibat Virus Covid-19
Hingga saat ini, situs website tersebut baru bisa digunakan dalam Bahasa Inggris saja.
Kedepannya, Google berencana untuk menghadirkan Bahasa Spanyol untuk menjadikannya bahasa kedua pada layanannya tersebut.
(*)