Nextren.com - Sejak masa kampanye Pilpres 2019 lalu, Jokowi sudah menginformasikan bakal adanya kartu pra kerja.
Sasaran kartu pra kerja ini adalah para pengangguran maupun mereka yang mengalamai PHK.
Pemegang kartu pra kerja ini nantinya akan mendapatkan pelatihan dan tunjangan hidup selama pelatihan, lalu disalurkan ke berbagai perusahaan yang membutuhkan.
Pemerintah berencana akan melibatkan start-up dalam program kartu pra-kerja.
Baca Juga: Belajar Coding Gratis Lewat Aplikasi Encode, Bisa Cepat jadi Master
Salah satu kerja sama yang dijalin yakni materi pelatihan dari PMO project management office (PMO) akan berada di kanal start-up yang ditunjuk.
Adapun start-up yang disiapkan untuk menyediakan dukungan dalam pelatihan vokasi adalah Ruang Guru, Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Maubelajarapa.com, Haruka EDU dan PijarMahir.id.
“Kita lagi menyiapkan sistemnya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantornya, Kamis (12/3).
Direktur Produk dan Kerja Sama Ruangguru Iman Usman mengaku siap untuk memberikan dukungan sistem agar program pelatihan dapat sesuai dengan standar yang diinginkan pemerintah.
Baca Juga: Training Programmer Android Pertama IDCamp Diadakan di Undip Semarang
Dalam hal ini, nantinya ruang guru akan melakukan kurasi konten atau pengumpulan informasi dengan minat tertentu bagi pada pendaftar kartu pra kerja yang membutuhkan keahlian khusus.
“Jadi sistem besarnya adalah memperbolehkan semua individu di atas 18 tahun, tidak bersekolah atau kuliah, dan yang bekerja untuk mendaftar, nanti ada sistem seleksi dari website,” kata Iman di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (12/3).