"Setiap tweet yang sudah diposting sebelum peraturan ini dijalankan juga nantinya akan dihapus" ungkap Twitter seperti yang dikutip dari CNet.
Baca Juga: Begini Cara Sembunyikan Kata di Twitter Biar Tidak Ada yang Kepo
Twitter
Namun, untuk cuitan-cuitan yang lampau, pengguna perlu melaporkannya terlebih dahulu sebelum bisa dihapus.
Sebenarnya, peraturan ini sudah sempat dilakukan oleh Twitter tahun lalu.
Ya benar, Twitter pernah memblokir sejumlah cuitan yang membahas tentang keagaman yang cenderung ekstrim.
Hal tersebut dilakukan karena saat itu sedang marak topik-topik keagamaan di seluruh dunia.
Terkait usaha Twitter yang sedang melakukan perencanaan terkait pemblokiran terhadap 3 topik tersebut.
Change the Terms, salah satu koalisi masyarakat yang menangani kebencian online, memberikan komentarnya.
"Twitter harus memperluas kebijakan perilaku kebenciannya untuk melindungi orang kulit berwarna dan melarang bahasa yang merendahkan manusia berdasarkan ras, etnis, atau status imigrasi mereka" ungkap Jessica J. Gonzales, salah satu pendiri Change the Terms.
Baca Juga: Akun Facebook di Twitter dan Instagram Diretas oleh Grup Hacker Arab
Dengan adanya komentar ini, Twitter masih belum bisa memastikan apakah masukkan dari koalisi tersebut akan langsung dijalankan atau tidak.