Namun, pihak JD.ID tidak membenarkan atau membantah kabar tersebut.
Beroperasi sejak 2015 silam, JD.ID merupakan penantang e-commerce yang telah lebih dulu ada seperti BukaLapak, Tokopedia, atau Blibli.
Baca Juga: Bimbel Online Ruangguru Terima Pendanaan Senilai Rp 2 Triliun, Siap Jadi Unicorn
Rupanya, model pemasaran JD.ID cukup menarik dan membuatnya menerima berbagai dana investasi.
Pada 2019 misalnya, JD.ID mendapat pendanaan seri F dari Gojek dan diikuti join ventures dengan JD.com asal Tiongkok.
Melalui Join Ventures ini JD.ID sukses menambah daftar produk yang disediakan.
Baca Juga: Bimbel Online Ruangguru Terima Pendanaan Senilai Rp 2 Triliun, Siap Jadi Unicorn
Bahkan, JD.ID termasuk e-commerce yang memiliki fitur COD di antara e-commerce lainnya.
Sementara itu dari 6 startup yang telah mendapat status unicorn, hanya satu yang berkembang menjadi Decacorn, yaitu Gojek.
Gojek bahkan telah memperluas bisnisnya di beberapa negara Asia Tenggara.
(*)