"Sebagai pendatang baru, PT Telkomsel ini akan menjadi mitra sekaligus pesaing bagi Telkom maupun Indosat sendiri serta semua unit usaha yang sudah ada sebelumnya," ujar Setyanto kala itu.
PT Telkomsel akan merambah seluruh kota di Jawa, mulai dari Jakarta, Surabaya sampai ke Denpasar.
Baca Juga: Google Larang Pengguna Menginstal Aplikasi Sampingan Google ke Huawei
Untuk tahun 1995, diharapkan warga Jakarta sudah bisa menikmati fasilitas GSM Telkomsel dan secara bertahap akan mengambil wilayah nasional pada 1998.
Kehadiran PT Telkomsel akan menambah ramai pasar telepon selular GSM, mengingat sebelumnya PT Satelindo juga sudah masuk ke Indonesia, dimulai dari Jabotabek yang nyaris tanpa blank spot (wilayah kosong yang tidak terliput).
Dalam perusahaan patungan itu, PT Telkom menanamkan modal sebesar Rp 66,6 miliar (51 persen) sedangkan PT Indosat (49 persen), hampir sama yaitu Rp 63,9 miliar.
Sehingga total saham yang dipegang keduanya mencapai Rp 133,5 miliar.
Baca Juga: Inilah Cara Mudah Mencari Teman Olahraga yang Cocok, Lewat Situs Tandem
"Kami optimis untuk mengharap PT Telkomsel ini bisa memberi dividen dalam satu-dua tahun," harap Setyanto.
Segera setelah resmi beroperasi, Telkomsel mengoperasikan 6.000 SST (satuan sambungan telepon) di Medan.
Dari ibu kota Sumatera Utara itu, Telkomsel akan merambah Padang dan selanjutnya akan ada di semua ibu kota propinsi.