Dalam sambutannya, Uffie juga menyoroti tentang kompleksitas dunia pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, dengan lebih dari 300 ribu sekolah dan 50 juta siswa yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau, akses pendidikan berkualitas masih menjadi sesuatu yang "mahal" di Indonesia.
Baca Juga: Koper Hilang, Raffi Ahmad Pamer 37 Juta Follower di Instagram Agar Ditemukan
Disparitas-nya masih menganga lebar. Kesenjangan infrastruktur, tenaga pengajar, hingga akses terhadap literasi masih menjadi kendala.
Untuk itulah teknologi perlu dihadirkan dalam dunia pendidikan.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo yang berharap teknologi bisa menghadirkan terobosan dan lompatan-lompatan dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari upaya membentuk SDM Unggul.
"Inilah kenapa pada hari ini kami mengajak segenap stake holder dunia pendidikan duduk bersama untuk memetakan persoalan pendidikan dan merumuskan langkah kedepannya."
Baca Juga: Telkomsel Launching Game MMORPG Terbaru, Bisa Buat Hape RAM 2GB
"Karena Kami percaya, ketika mecerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa," ujar Uffie.
Sebagai informasi, seminar "Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju" dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang berasa dari berbagai stake holder dunia pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, perwakilan kementrian pendidikan dan kebudayaan, perwakilan kementrian komunikasi dan informasi, media hingga pelaku industri.
Baca Juga: Bisnis Hape Samsung Justru Diuntungkan Karena Wabah Virus Corona
Turut hadir dalam acara tersebut Keynote Speakers Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kominfo.