Follow Us

TikTok Kampanyekan Anti Bully di Media Sosial, Filter Komentar Terbanyak Dipakai

Fahmi Bagas - Selasa, 11 Februari 2020 | 18:45
Aplikasi Tik Tok dilokir
EJ Insight

Aplikasi Tik Tok dilokir

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Cyberbullying saat ini menjadi sebuah isu permasalahan yang kerap terjadi di pengguna internet khususnya di Indonesia.

Cyberbullying merupakan tindakan bully secara non-verbal karena dilakukan melalui penggunaan internet yang banyak kasus terjadi di media sosial.

Menyikapi maraknya tindak bully tersebut, TikTok sebagai salah satu platform aplikasi berbagi video, mencoba untuk mengkampanyekan program #SamaSamaNyaman.

Program ini diadakan pada hari untuk Selasa (11/2) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: TikTok Hadirkan Desain Tampilan Profile Baru, Jadi Mirip Instagram?

Pencanangan #SamaSamaNyaman juga sebagai bentuk perayaan di Hari Internet Aman Sedunia yang jatuh bertepatan pada hari ini.

"Kami mencoba untuk menjaga keamanan dan meningkatkan pengguna internet khususnya user aplikasi TikTok" ungkap Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia.

Dony juga menambahkan bahwa, pihaknya juga melakukan sebuah kerjasama dengan pihak pemerintah, komunitas anti-bullying, dan kreator TikTok.

Baca Juga: Sony dan Amazon Umumkan Batal Hadir di MWC 2020 Karena Virus Corona

Pihak pemerintah yang diwakili oleh Ferdinandus Setu, selaku Kepala Biro Humas, Kementerian Kominfo juga menyatakan bahwa TikTok hingga saat ini sudah menjalankan regulasi yang sesuai dengan aturan di Indonesia.

Meskipun Kemenkominfo juga sempat menyatakan bahwa pihaknya pernah memblokir TikTok pada 3 Juli 2019 lalu, akibat isu konten yang menyalahi aturan. di Me

"Kami akan terus memantau konten digital yang ada di media sosial selama 24 jam dengan menugaskan patroli siber," ungkap Ferdinandus.

Baca Juga: Viral! Begini Komentar Menohok Bowo untuk Para Artis yang Baru Ikut Main TikTok

Ferdinandus Seru, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia.
Fahmi Bagas

Ferdinandus Seru, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia.

Menurut pernyataannya, Indonesia memang sudah memiliki polisi siber yang sudah ada sejak Januari 2018.

Ferdinandus juga mengklaim bahwa saat ini pihaknya sudah berhasil mengatasi setidaknya 1,8 juta kasus konten yang ditangani.

Dengan banyak konten aduan tersebut, TikTok saat ini menekankan bahwa ada beberapa fitur pada aplikasinya yang bisa dipakai untuk mengurangi atau mencegah tindakan cyberbullying.

Baca Juga: Kronologi Bobolnya Rp 300 Juta Rekening Wartawan Senior, Ambil Alih Nomor Hape Dengan KTP Palsu

"Di TikTok ada beberapa fitur yang bisa digunakan oleh para pengguna yaitu, private akun, konfirmasi duet, blokir atau filter komentar, dan pesan pribadi yang hanya bisa kirim chat saja" beber Donny pada saat acara berlangsung.

Menurut penuturan salah satu kreator TikTok, fitur yang paling sering untuk digunakan dalam mencegah cyberbullying adalah filter komentar.

Peluncuran kampanye #SamaSamaNyaman yang diadakan oleh TikTok untuk kurangi tingkat cyberbullying
Fahmi Bagas

Peluncuran kampanye #SamaSamaNyaman yang diadakan oleh TikTok untuk kurangi tingkat cyberbullying

Gimana pendapat kamu sobat Nextren? Apa fitur yang ada TikTok udah cukup untuk menghindari kamu dari tindak cyberbullying?

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest