"Keberadaan digital microscope dengan resolusi yang lebih tinggi juga memungkinkan kamu mendapatkan tampilan tiga dimensi yang jelas dan lebih nyata dari mata pasien" tutur Dr. Elvioza, Ketua Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreoretina JEC.
Baca Juga: Siasat Menyasar Pengguna Ponsel Kelas Pemula Berfitur Handal Lewat Realme C Series
Pada acara ini pihak JEC juga mendemokan secara singkat sebuah teknologi kacamata 3D yang berkolaborasi dengan sebuah layar khusus.
Kedua alat ini digunakan pihak JEC untuk melakukan sebuah tindak operasi kepada pasiennya.
Menurut Setiyo Budi, penggunaan alat ini selain dapat membuat tampilan mata saat dioperasi lebih nyata dan detil, teknologi ini juga dapat meningkatkan kenyamanan pasien.
Baca Juga: Robot Gantikan Customer Service di 5 Bank Besar Indonesia Ini
Untuk segi keamanannya, pihak JEC mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada metode apa yang dipilih dalam melakukan tindakan.
Setiyo Budi juga menambahkan bahwa operasi menggunakan teknologi semi-robotic juga diklaim aman untuk anak-anak.
Hal ini dikarenakan pihak JEC selalu menggunakan bius umum (total) kepada pasien yang masuk tergolong anak-anak.
(*)