Kemudian sistem Safari akan secara otomatis menambahkan situs tersebut ke dalam "Daftar ITP".
Baca Juga: Apple Kemungkinan Bisa Dipaksa Ubah Port USB Charger, Ini Alasannya
Namun ternyata dengan adanya daftar tersebut, hal itu malah menjadikannya sebagai cara mudah para penjahat siber untuk mendata dan mendapatkan secara rinci riwayat web seseorang.
Dengan daftar tersebut, para penjahat dapat memanipulasi data, melacak seseorang, dan menimbulkan masalah baru seperti penipuan dan lainnya.
"Kami ingin berterima kasih kepada Google karena mengirimkan kepada kami laporan di mana mereka mengeksplorasi kemampuan mendeteksi ketika konten web diperlakukan secara berbeda dengan melacak pencegahan dan hal-hal buruk yang mungkin terjadi dengan deteksi tersebut," John Wilander, insinyur dibalik fitur ITP, seperti yang dikutip dari CNet.
(*)