Smartphone 5G Diprediksi Akan Kuasai 12 Persen Penjualan Hape Dunia

Nextren.com- Smartphone dengan koneksi 5G nampaknya akan mulai membangun citranya sejak awal tahun 2020 ini.

Muncul sejak tahun 2019, koneksi 5G hingga saat ini masih mencoba untuk melebarkan kekuatannya agar bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Dunia.

Meskipun beberapa perusahaan smartphone sudah mulai mengeluarkan versi 5G sejak pertengahan tahun lalu, namun hal ini belum bisa digunakan secara maksimal di seluruh negara.

Beberapa smartphone yang dirilis pada tahun 2019 dan sudah dibekali dengan teknologi jaringan 5G antara lain:Samsung Galaxy S10 5G,Oppo Reno 5G, Xiaomi MiMix 3 5G, Huawei Mate20 X,LG V50 ThinQ 5G.

Tak terkecuali pada tahun 2020, perusahaan-perusahaan teknologi tentunya akan semakin gencar menghadirkan HP dengan teknologi koneksi 5G.

Dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan yang sudah mengeluarkan versi 5G ini merupakan perusahaan yang berada di ngeara yang sudah siap menghadapi kemajuan dengan menggunakan jaringan 5G.

Melihat perkembangan yang terus dilakukan untik mewujudkan 5G, beberapa riset mengenai jaringan 5G mengatakan, ponsel yang sudah diproyeksikan dengan koneksi tersebut kemungkinan akan melahap pasar yang tumbuh selama dua tahun ke depan.

Melansir dari CNet, para peneliti di Gartner mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk melihat smartphone 5G akan menyumbang sekitar 12% dari penjualan smartphone di seluruh Dunia di tahun ini.

Mereka juga memprediksi akan terjadi lonjakan sekitar 43% pada tahun 2022 mendatang karena cakupan 5G yang semakin luas.

Gartner juga merilis data bahwa, jika perkembangan dan prediksi mereka akurat, maka pasar smartphone akan tumbuh sekitar 1,7% pada tahun 2020.

Kembali mengutip dari CNet, Ranjit Atwal, Direktur Senior Riset Gartner mengatakan, "2020 akan menyaksikan sedikit pemulihan pasar,".

Dengan kabar tersebut, tentunya pengembangan 5G di negara-negara akan lebih cepat untuk dilakukan.

Beberapa waktu lalu, dikabarkan bahwa Uganda mencoba untuk mengembangkan jaringan 5G agar bisa digunakan oleh masyarakat.

Untuk Indonesia sendiri, saat ini kementeriaan terkait masih berfokus untuk mengembangkan jaringan 4G LTE agar bisa digunakan secara maksimal di Indonesia menggunakan sistem Palapa Ring.

(*)