Follow Us

Samsung Gelontorkan $500 Juta Untuk Bangun Pabrik Layar Baru di India

Nicolaus Prama - Senin, 20 Januari 2020 | 16:45
Samsung akan bangun pabrik baru di India senilai $500 juta
moneycontrol.com

Samsung akan bangun pabrik baru di India senilai $500 juta

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – India rupanya menjadi pasar potensial bagi industri teknologi.

Hal tersebut dibuktikan melalui gebrakan beberapa perusahaan teknologi seperti Samsung dan OnePlus yang kerap merilis hape pertama di India.

Bahkan, Apple telah ekspansi bisnis dan pabrik perakitan di India setelah Tiongkok.

Baca Juga: Xiaomi Kuasai Pasar India Selama 2 Tahun Berturut-turut, Terutama di Kelas Rp 3-4 Jutaan

Menyadari hal ini, Samsung juga bergerak cepat.

Samsung mengumumkan telah kucurkan dana investasi sebesar $500 atau sekitar Rp 6,8 triliyun juta di India.

Investasi tersebut akan berwujud pabrik di kawasan New Delhi untuk memproduksi layar.

Pengumuman ini telah disampaikan Samsung sejak awal Januari 2020.

Rencananya, pabrik layar (display) di India ditujukan untuk smartphone dan perangkat elektronik lain yang lebih luas.

Dalam surat yang disampaikan, Samsung juga akan mengembangkan pabrik di daerah Nolda.

Pada 2018 silam, Samsung telah membuka pabrik baru di Nolda yang diklaim menjadi perakitan perangkat mobile terbesar.

Untuk membangun fasilitas tersebut, Samsung menyuntikan dana sebesar $700 juta.

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy Z Flip Diprediksi Ada di Bawah Rp 17 Jutaan

Dengan pabrik manufaktur baru tersebut, diharapkan produksi Samsung Display akan meningkat dan mengembangkan untung yang berlipat pula.

Samsung Display dikenal sebagai penyuplai layar utama untuk iPhone.

Bahkan di iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max menggunakan layar OLED produksi Samsung Display.

Kehadiran pabrik Samsung di India diharapkan mampu mengembalikan kedigdayaan beberapa tahun silam sebelum Xiaomi hadir.

Saat ini Xiaomi adalah brand yang menguasai pasar hape India dan sukses mengalahkan Samsung.

Kini, Realme mulai menjadi ancaman bagi Xiaomi dan Samsung di India setelah beberapa kuartal terakhir berikan laporan positif.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest