:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/foto-artikel_20250214_100045_000-20250214100911.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/img-20250214-wa0000jpg-20250214064119.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/enm-dago-01jpeg-20250214051858.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/13/tingka1jpg-20250213102125.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/31/foto-artikel-63jpg-20250131034700.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/10/20250130_111535jpg-20250210070411.jpg)
Jika kamu tidak memerlukan konektivitas tersebut, kamu bisa menonaktifkannya.
Bila sinyal provider pada tempat kamu berada penuh dan lancar tidak mengalami gangguan, maka baterai tidak terlalu banyak mengambil daya.
Namun hal sebaliknya bisa terjadi jika kamu susah sinyal, maka smartphone bekerja daripada biasanya agar kamu bisa mendapatkan sinyal.
Dikatakan pencarian tersebut dapat mengambil daya baterai yang cukup banyak.
Baca Juga: Tak Perlu Buka E-Commerce, Kini Bisa Belanja Lewat Fitur Pencarian Google
Chipset
Atau yang biasa dikenal sebagai prosesor pada smartphone, saat ini terdapat beberapa chipset yang mampu memberikan kecepatan konektivitas dan dapat mengurangi konsumsi pemakaian baterai.
Chipset yang terbaru mempunyai kemampuan yang cukup memuaskan, karena chipset itu ber-regenerasi.
Contoh, Snapdragon 855 lebih dan lebih mempunyai efisiensi energi dibandingkan Snapdragon 845.
Baca Juga: Xiaomi Black Shark 3 Diprediksi Meluncur Bulan Depan dengan Snapdragon 865
Kamera
Penggunaan kamera yang lama juga bisa menjadi faktor baterai kamu cepat habis.