Follow Us

Lenovo Siap Hadirkan Headset VR untuk Perbaiki Citra Gamingnya di 2020

Fahmi Bagas - Sabtu, 18 Januari 2020 | 13:30
Hak paten headset VR/AR Apple telah diterbitkan dan diketahui memiliki beragam sensor
stambol.com

Hak paten headset VR/AR Apple telah diterbitkan dan diketahui memiliki beragam sensor

Nextren.com - Jika berbicara soal perangkat game, memang Lenovo bukan lah salah satu perusahaan yang memiliki citra baik bagi para penikmat game.

Lenovo masih berada dibawah dari beberapa perusahaan game seperti Playstation, Xbox ataupun Nintendo.

Perusahaan ini memang awalnya berfokus pada produksi PC dan sempat menjadi perusahaan yang paling maju di Tiongkok kala itu.

Seiring dengan perkembangan zaman, Lenovo turut mengikuti alur dengan merilis sejumlah produk handphone.

Baca Juga: Lenovo ThinkPad X1 Fold, Laptop Layar Lipat Pertama di Dunia

Untuk terus membuat inovasi baru diperusahaan, Lenovo juga pernah merilis perangkat headset VR yang biasa digunakan untuk ngegame.

Headset pertama Lenovo ini dirilis pada ajang CES 2018 lalu dengan nama Lenovo Mirage Solo.

Mirage Solo adalah headset VR yang memiliki kekuatan Snapdragon 835 beserta dapur pacu sebesar 4GB RAM dengan penyimpanan 64GB.

Saat ini, Mirage Solo dijual dengan harga sekitar 4,3 jutaan Rupiah untuk para pembeli di Indonesia.

Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan terbaik yang diberikan headset VR tersebut.

Mengutip dari TheVerge, sepertinya di tahun 2020 ini, Lenovo akan mencoba kembali peruntungannya untuk produk headset VR.

Pasalanya telah diidentifikasi bahwa Lenovo akan mengajukan FCC terbaru dengan nama "Lenovo VR3030S".

Spesifikasi dari headset VR terbaru ini digadang-gadang akan sama dengan seri sebelumnya yang bisa digunakan tanpa harus menyambungkannya dengan smartphone ataupun PC.

Baca Juga: Lenovo Rilis Powerbank Untuk ThinkPad, Charge Laptop Lebih Mudah

Hal ini disebabkan karena Lenovo akan memasangkan kekuatan pemrosesan yang terpasang langsung pada perangkat.

Belajar dari pengalaman, Lenovo Mirage Solo yang mengandalkan Google Daydream sebagai software dianggap tidak dapat berjalan dengan baik.

Kali ini kemungkinan Lenovo bisa bekerjasama dengan sistem software yang berbeda seperti Valve's Steam VR, Microsoft Windows Mixed Reality, atau Oculus Facebook.

Kembali melansir dari TheVerge, pengajuan FCC yang dilakukan oleh Lenovo tidak menawarkan rincian lain mengenai headset VR yang baru.

Belum diketahui juga apakah pengajuan dokumen secara lengkap mengenai produk headset VR ini akan dilakukan dengan segera poleh Lenovo, itu masih sebuah tanda tanya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest