Fitbit merancang fitur ini dapat berfungsi berkat pengoperasian sensor inframerah yang terletak pada bagian belakang perangkat.
Dengan cara tersebut, sensor dapat bekerja dengan cara mendeteksi aliran darah melalui lapisan terluar kulit pengguna.
Baca Juga: Kisah Smartwatch Fitbit Bantu Reporter Olah Raga Bongkar Perselingkuhan Pacarnya
Sehingga dapat terdeteksi pula kadar oksigen yang ada pada darah dan dapat memberikan hasil kandung oksigen yang baik dan buruk.
Adanya fitur tracking oksigen ini bisa juga membantu para pengguna yang memiliki penyakit asma, jantung, dan sleep apnea.
Pada CES 2020 lalu, Fitbit dikalahkan oleh Withings "Scanwatch" dari ajang penghargaan karena perusahaan asal Perancis itu memang sudah lebih dulu menghadirkan fitur tracking oksigen tersebut.
Namun akuisisi yang dilakukan oleh Google terhadap Fitbit bisa saja mengubah teknologi yang akan muncul pada generasi Fitbit selanjutnya.\
(*)