Kebakaran ini terjadi paling parah di New South Wales, negara bagian Australia dengan penduduk terpadat.
Baca Juga: Deretan Hoax Bencana Paling Viral Tahun 2019, Ada Gempa Tsunami Hingga Pulau Tenggelam
Kebakaran melanda lebih dari 5 juta hektar lahan di New South Wales dan membunuh lebih dari setengah juta binatang.
Karena angin yang begitu besar, awan-awan kebakaran membentuk sebuah langit pekat berwarna hitam kemerahan.
Dari dua bencana di Jakarta dan Australia, ada satu hal yang bisa disimpulkan: perubahan iklim.
Hal ini juga diamini oleh Perdana Menteri New South Wales, Scott Morrison, menyebut bahwa perubahan iklim menjadi satu faktor yang memperparah kebakaran hutan, seperti dilansir dari VOA.
Kebakaran hutan di Australia telah menghanguskan lebih dari 1.300 rumah dan menyebabkan 18 orang meninggal.
(*)