Bangunan Dubai Ini Dibangun Dengan 3D Printing, Cuma Butuh 3 Pekerja

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Siapa tidak kenal Dubai?

Satu kota timur tengah ini menjadi tujuan wisata para turis untuk menghabiskan waktu berlibur.

Siapa sangka, Dubai juga menjadi lokasi bangunan yang dibangun dengan menggunakn konstruksi 3D.

Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Pabrik 3D Printer Pertama, Desain Produk Baru Lebih Cepat

Seperti dikutip dari Reuters, Dubai kini berencana membuka lokasi sebagai kota pertama yang memiliki bangunan 3D di dunia.

Bangunan ini merupakan sebuah kantor yang dibangun di area Gulf sebagai destinasi utama para turis.

businessinsider.com

Bangunan dengan 3D printing

Bangunan yang dibangun dengan 3D Printing tersebut memiliki luas hingga 250 meter persegi dengan menggunakan printer selebar 6 meter.

Menteri Dalam Negeri Uni Emirate Arab, Mohamed Al Gergawi menyebut bahwa bangunan yang dibuat dengan 3D Printing tersebut juga berfungsi normal laiknya sebuah kantor.

Dengan model setengah lingkaran menyerupai busur, bangunan ini dibangun selama 17 hari.

businessinsider.com

Printer 3D

Total bangunan dengan 3D Printing ini menghabiskan $140 ribu atau sekitar Rp 1,9 miliar.

Menariknya, bangunan ini hanya menggunakan 3 orang pekerja saja.

Bangunan ini akan menjadi kantor sementara Dubai Future Foundation, perusahaan yang juga melakukan pembangunan ini.

Terletak di dekat Dubai International Financial Center, kantor sementara Dubai Future Foundation diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain.

Baca Juga: Mobil Tesla yang Viral di Medsos Ini Bakal Jadi Mobil Polisi di Dubai

Membangun dengan metode 3D printing terbukti efektif.

Gergawi menyebut pembangunan dapat menghemat waktu 50 sampai 70 persen dan mengurangi ongkos pekerja 50 persen hingga 80 persen.

businessinsider.com

Bangunan dengan printer 3D

Pada 2030 mendatang, rencananya ada 25 persen dati total bangunan di Dubai yang telah menggunakan 3D Printing.

Sebagai informasi, 3D Printing yang dipraktekan di Dubai menggunakan adonan semen khusus dan telah diuji coba di Inggris serta Tiongkok.

(*)