Total bangunan dengan 3D Printing ini menghabiskan $140 ribu atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Menariknya, bangunan ini hanya menggunakan 3 orang pekerja saja.
Bangunan ini akan menjadi kantor sementara Dubai Future Foundation, perusahaan yang juga melakukan pembangunan ini.
Terletak di dekat Dubai International Financial Center, kantor sementara Dubai Future Foundation diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain.
Baca Juga: Mobil Tesla yang Viral di Medsos Ini Bakal Jadi Mobil Polisi di Dubai
Membangun dengan metode 3D printing terbukti efektif.
Gergawi menyebut pembangunan dapat menghemat waktu 50 sampai 70 persen dan mengurangi ongkos pekerja 50 persen hingga 80 persen.
Pada 2030 mendatang, rencananya ada 25 persen dati total bangunan di Dubai yang telah menggunakan 3D Printing.
Sebagai informasi, 3D Printing yang dipraktekan di Dubai menggunakan adonan semen khusus dan telah diuji coba di Inggris serta Tiongkok.
(*)