Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren - Muhammad Tema Rizan Mumtaza, Nur Hijrah Assalam Al-Ihsan, Intan Wahyu Ningsih, Sada Nada Hidayatus Sangadah dan Mochammad Nibraasuddin berhasil membawa pulang medali perunggu dari ajang Advanced Innovation Jam (AI-JAM) Japan 2019, Minggu (8/12/2019).
Dalam kompetisi tersebut mereka membawa aplikasi bernama 'Tuker Sampah' yang berhasil memikat hati para dewan juri.
Baca Juga: Jauhkan Pemicu Epilepsi, Twitter Blokir Gambar Berformat PNG
Datang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), aplikasi yang mereka kembangkan ini bertujuan untuk menjawab problematika sampah Indonesia yang belum dikelola dengan baik.
Dilansir Kompas.com, ide awal dari aplikasi ini adalah gagasan tentang mengelola sampah ecobrick.
Sederhananya, itu adalah proses pengolahan sampah untuk menjadi barang furniture yang jauh lebih berguna.
Lewat aplikasi ini, proses ecobrick bisa jadi jauh lebih cepat.
Baca Juga: Awas, iPhone dan Samsung Punya Radiasi yang Bisa Mengganggu Kesehatan
"Nah, ecobrick itu bisa untuk furniture gitu. Terus selama ini, cara untuk membuat ecobrick membutuhkan waktu yang lama. Nah, kita itu ingin menemukan sebuah inovasi untuk mempercepat pembuatan ecobrick," kata Nur Hijrah.