Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Dipastikan Tak Boleh Ada Pabrik di Ibukota Indonesia yang Baru Dikunjungi Lagi Oleh Jokowi

None - Rabu, 18 Desember 2019 | 19:30
Foto aerial kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Foto aerial kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Hutan hijau akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan ibu kota baru.

Aktivitas industri yang mengganggu lingkungan dipastikan tidak akan ada di ibu kota baru.

Baca Juga: Prediksi Harga 1 Bitcoin Tahun 2020: Dari Rp 200 Juta Hingga Rp 14 Miliar

Industri tidak diizinkan berdiri di kawasan ibu kota.

"Tidak ada klaster industri, tidak ada pabrik, harus ditekankan," ungkapnya.

Klaster yang disiapkan dalam ibu kota baru antara lain klaster pendidikan, kesehatan, riset dan inovasi, kawasan bisnis dan semi bisnis.

Nantinya dalam klaster pendidikan akan ada universitas kelas dunia yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Langkah tersebut sesuai dengan harapan dari tokoh masyarakat Kalimantan yang tidak ingin penduduknya tersingkir.

Baca Juga: Kini Kamu Bisa Sedekah Lebih Mudah Lewat QRIS GoPay di Kotak Infaq NU

Masyarakat asli akan berdampingan dengan talenta nasional dan global.

Sebelumnya untuk akses akan ada jalan tol lingkar luar untuk ibu kota baru.

Tol tersebut akan tersambung dengan jalan tol Balsam serta jalan nasional dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x