Nextren.com- Netflix sebagai platform penyedia layanan film berbayar, telah dinikmati oleh penggunanya sejak tahun 2000an.
Setelah 20 tahun hadir sebagai media streaming dan serial berlangganan, Netflix akhirnya membeberkan hasil bisnis internasionalnya dari pemetaan wilayahnya.
Beberapa hari lalu, dalam pengarsipan dengan Securities and Exchange Commision (SEC), Netflix berbagi info mengenai jumlah anggotanya berdasarkan wilayah.
Wilayah tersebut meliputi AS dan Kanada, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Asia-Pasifik, dan Amerika Latin.
Baca Juga: Netflix Buat Serial Baru, Mengulas Sejarah Berdirinya Spotify
Penginformasian mengenai pengguna Netflix diluar Amerika menunjukan bahwa perkembangan platform ini mengalami perubahan dari segi penggunanya.
Netflix membeberkan bahwa hampir 90 persen dari total 158juta penggunanya saat ini merupakan pertumbuhan yang berasal dari luar Amerika.
Sejak kuartal pertama 2017, kawasan Eropa telah mengalami peningkatan pelanggan sebesar 140 persen.
Disusul dengan jumlah pelanggan di wilayah Asia-Pasifik yang meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam waktu yang bersamaan.
Untuk Amerika Latin, sekarang pada 2019, sudah ada sekitar 29,4 juta pelanggan Netflix yang menunjukan bahwa ini sebuah kenaikan dari hanya 15,4 juta pengguna pada kuartal pertama 2017.
Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki pelanggan terbanyak yaitu 67,1juta pengguna.
Dari jumlah tersebut, Netflix menghasilkan $ 7,4miliar atau sekitar 103,5triliun rupiah pada tiga kuartal pertama di tahun 2019.