"Karena terus bakar uang, bagaimana kita kuat," ungkapnya ketika ditemui di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Baca Juga: Aplikasi Ponsel Duit Dari Salim Group Ini Hadir Saingi OVO, DANA dan GoPay
Pernyataan ini pastinya menjawab semua rasa penasaran yang muncul beberapa hari ini.
Oh iya, sebelumnya dikabarkan kalau Lippo Group terpaksa mencabut sedikit saham karena tidak kuat lagi menyuntik dana.
Sebagai informasi, khusus untuk OVO, Lippo Group harus mengeluarkan dana hingga Rp 700 miliar per bulan.
Kabar ini juga dibantah oleh Presdir PT Visionet Internasional (OVO) Karaniya Dharmasaputra.
Baca Juga: Menkominfo Benarkan OVO Jadi Unicorn Kelima Dari Indonesia, Nilainya Sekitar Rp 14 triliun
Karaniya merasa kalau rumor yang beredar belakangan ini cukup merugikan eksistensi OVO dan Lippo Group.
Ia menyebut kalau OVO adalah perusahan yang didirikan, dirintis, dan dikembangkan oleh Lippo Group.
Saat ini pemegang saham sudah datang dari beragam kalangan seiring berkembangnya OVO.
Karaniya juga menyebut kalau pihaknya sudah berdisukusi dengan Direktur Lippo Group John Riady untuk pengembangan OVO ke depan. (*)
Baca Juga: Duh, Mulai 13 November 2019 Tidak Bisa Lagi Top Up OVO di Alfamart