Beberapa contohnya adalah peretasan, pencurian data, penyebaran berita bohong, sampai kebocoran informasi pribadi.
Baca Juga: Australia Gugat Google Karena Terus Mengambil Informasi Pribadi Penggunanya Secara Diam-diam
"Jika kita gagal mempertahankan web yang bebas dan terbuka, risiko distopia digital tentang ketidaksetaraan dan pelanggaran hak akan terjadi," kata Tim.
Untuk mengatasi masalah ini Tim menyarankan adanya tindakan kolaboratif dari banyak pihak.
Mulai dari pemerintah, pengguna, sampai perusahaan yang bergerak di industri digital.
Mungkin saat ini banyak dari kalian yang belum sadar akan bahayanya dunia digital.
Baca Juga: Penting, Ini 6 Fitur yang Bisa Mengamankan Akun Facebook Kalian
Soal pencurian data misalnya.
Kalian mungkin merasa tidak punya data penting yang bisa dibocorkan ke publik lewat internet.
Tapi bayangkan kalau foto pribadi kalian tiba-tiba muncul dan disalahgunakan untuk tindak kriminal.
Baca Juga: Facebook Resmi Bayar Denda Hingga Rp 70 Triliun Akibat Kebocoran Data
Kasus jual-beli data pribadi juga sering terjadi dan melibatkan perusahaan digital raksasa.