Sementara itu, Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), mengapresiasi peluang yang diberikan Hago lewat kompetisi pengembangan gim.
Apalagi gim memang merupakan salah satu subsektor dari ekonomi kreatif.
"Saya berharap akan lahir produk-produk gim yang kekayaan intelektual dimiliki anak bangsa dan dapat bekerja sama dengan Hago,” jelas Hari.
Baca Juga: 73 Persen Pengguna Twitter di Indonesia Bermain Video Games di Smartphone, PC dan Konsol
Begitu pula Luat Sihombing, Kasubdit Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital Kominfo yang mendukung kompetisi Hago ini, karena percaya bahwa kompetisi seperti ini memang dibutuhkan oleh para pengembang gim.
"Pengembang game Indonesia membutuhkan cara untuk bersinggungan langsung dengan konsumen. Dengan mengikuti acara ini, kualitas pengembang gim Indonesia akan menjadi lebih baik. Kami senang ada pihak yang memulai ini dan berharap kedepannya akan banyak kesempatan seperti ini untuk para pengembang gim,” ujar Luat.Sebenarnya, tren gim online bukanlah hal yang baru di Indonesia.
Tingginya minat masyarakat akan gim online, tepatnya dengan 43,7 juta pemain, menjadikan Indonesia salah satu target pasar bagi perusahaan gim online lokal maupun dunia.
Adam Ardisasmita, Wakil Presiden AGI juga mendukung sepenuhnya kompetisi pengembang gim oleh Hago ini. Menurut Adam, kegiatan seperti ini sangat berguna untuk melahirkan pengembang gim baru dan mengembangkan industri gim di Indonesia.
Baca Juga: HBO Umumkan Spinoff Game of Thrones, House of the Dragon, Seperti Apa?
Sekarang AGI memiliki 35 studio gim atau penerbit sebagai anggota, dan semuanya memiliki potensi yang baik. Maka, AGI sangat menghargai bahwa Hago memberikan kesempatan besar kepada talenta lokal untuk menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan. Adam tentu berharap kompetisi seperti ini bukan yang terakhir.
Untuk mengikuti kompetisi Jawara Game Indonesia, calon peserta bisa berasal dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa, pengembang lokal, atau pecinta gim, serta harus berkewarganegaraan Indonesia (WNI).
Jenis tipe dan generator permainan yang bisa ikut dalam kompetisi Jawara Game Indonesia adalah HTML5, seperti Cocos Creator, Laya, Egret, BabylonJS, Phaser, pixiJS, ThreeJS, PlayCanvas, dan melonJS.