Follow Us

Investor Utama Grab Rugi 125 Triliun, Bagaimana Nasih Grab di Indonesia?

None - Senin, 11 November 2019 | 20:30
Unit motor listrik yang digunaka Grab Indonesia

Unit motor listrik yang digunaka Grab Indonesia

GrabFood yang dilaporkan telah mendominasi pasar pesan-antar makanan di Singapura diketahui mengandalkan penggunaan skuter listrik untuk mempercepat pengiriman pesanan.

Baca Juga: Datanest, Startup Data Science Indonesia Yang Lolos Demo Day Accelerating Asia 2019

Oleh karenanya, larangan tersebut diyakini pihak manajemen Grab akan mengakibatkan tertundanya pengiriman atau pembatalan pesanan.

Kemudian uji coba layanan telehealth Grab pada bulan lalu yang mengusung konsep konsultasi medis berbasis aplikasi untuk pengguna di Indonesia, diperkirakan akan sulit berkembang.

Tidak hanya dinilai terlambat dari target peluncuran awalnya, yaitu kuartal pertama 2019 sejak diumumkan tahun 2018, peluncuran aplikasi itu juga dinilai terlambat dari pesaingnya.

Gojek bahkan telah lebih dulu menjajal bisnis telehealth dengan menggandeng startup lokal seperti Halodoc.

Baca Juga: Cumi, Startup Christian Sugiono Ini Raih Pendanaan dari East Ventures

“Gojek akan mengambil pendekatan yang lebih terukur. Sekarang kita berada di waktu yang berbeda, dan kita akan beroperasi dengan tepat," kata co-CEO baru Kevin Aluwi.

Di Indonesia, reputasi Grab juga menjadi dipertanyakan setelah Co-founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim baru-baru ini memutuskan bergabung dengan pemerintahan baru Presiden Joko Widodo.

Menurut pengamat investasi di Singapura, seperti dikutip dari asia.nikkei.com, tentunya penunjukkan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini membuktikan jika Gojek lebih dihormati di Indonesia ketimbang Grab, sehingga secara bersamaan hal itu menaikkan gengsi brand Gojek itu sendiri.

Sebelumnya pendiri Grab, Tan Hooi Ling kepada Nikkei Asian Review pernah mengatakan bahwa pihaknya percaya pemerintah Indonesia bersikap adil dengan menciptakan kesempatan bisnis yang sama bagi semua orang, karena hal itu juga menyangkut kepentingan pemerintah Indonesia.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest