Pada bulan Agustus lalu, Mitra Bukalapak mendukung Bank Indonesia dalam mengimplementasikan QRIS di 1000 Mitra Bukalapak untuk memungkinkan warung-warung tradisional yang tergabung dalam program ini dapat menerima pembayaran Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya.
Baca Juga: Begini Cara Sewakan vila dan Apartemen Lewat Traveloka, Bisa Tambah Penghasilan
Ke depannya, implementasi QRIS akan dilakukan di 10.000 Mitra Bukalapak hingga Desember 2019.
Menyusul pada bulan Oktober, Bukalapak berhasil menjadi marketplace pertama yang bekerja sama dengan Google Bisnisku.
Saat ini, sekitar 95.000 Warung Mitra Bukalapak yang telah mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku dapat muncul pada halaman pencarian seperti Google Maps dan Penelusuran Google.
Salah seorang pemilik warung Mitra di daerah Kemayoran, Buhari, mengaku sangat senang dengan adanya kesempatan ini,
Baca Juga: Meriahkan Festival Belanja Online 11.11, Xiaomi Diskon Beragam Produknya
“Apa yang saya harapkan bisa jadi kenyataan. Sekarang, warung saya bisa dipromosiin ke jutaan orang di Google. Jadi nambah kenalan, nambah pelanggan, otomatis nambah juga pemasukan,” ujar Buhari.
Bukalapak juga menjalankan program-program kerja sama dengan berbagai pemerintahan demi mendorong terciptanya ekosistem digital di berbagai daerah, contohnya kerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo.
Cakupan utama yang sedang digiatkan adalah pembiayaan pinjaman usaha Mitra Bukalapak yang dikenal dengan program pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Lebih lanjut, Fajrin menambahkan “Warung Mitra yang terjauh saat ini berada di Timika, Papua. Bisa dibayangkan warung tradisional di kota - kota kecil di Indonesia yang tadinya hanya menjual kebutuhan sehari - hari, secara perlahan beralih fungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan adopsi digital pada masyarakat sekitar."
Baca Juga: Tidak Lama Lagi Emas Digital Akan Tersedia di e-Commerce untuk Investasi