Follow Us

Waduh, ISIS Ternyata Gunakan Aplikasi TikTok Untuk Rekrut Anggota

Nicolaus Prama - Selasa, 22 Oktober 2019 | 16:32
TikTok menutup puluhan akun berafiliasi dengan ISIS
businessinsider.com

TikTok menutup puluhan akun berafiliasi dengan ISIS

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Media sosial merupakan alat yang paling tepat untuk menyebarkan kampanye hingga informasi.

Selain murah, informasi dapat beredar dengan cepat dan luas.

Tak ketinggalan dengan informasi negatif mulai dari hoax hingga propaganda perang.

Baca Juga: TikTok Kuasai Media Sosial di Seluruh Dunia, Bahkan Kalahkan Facebook

Hal itulah yang ditemukan oleh media sosial TikTok baru-baru ini.

TikTok setidaknya telah menurunkan lebih dari 20 akun yang berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Platform media sosial video terpopuler di dunia ini ternyata menemukan akun-akun yang lakukan propaganda dan mengajak penonton untuk bergabung ke ISIS.

Informasi ini pertama kali diungkap oleh The Wall Street Journal.

Bahkan, setiap akun setidaknya memiliki lebih dari 1.000 followers dari seluruh dunia.

Di dalam akun-akun tersebut beredar video-video yang cukup keji, mulai dari menggunakan senjata, mayat, hingga lagu ISIS yang disebarluaskan melalui aplikasi tersebut.

Bahkan, untuk menyamarkan konten, video tersebut juga menggunakan fitur-fitur TikTok seperti filter dan sticker.

Kini TikTok secara resmi menurunkan video dan akun tersebut karena dinilai melanggar aturan komunitas TikTok berupa promosi terorisme hingga konten sensitif.

Baca Juga: Rekaman Rapat Bocor, Mark Zuckerberg Ternyata Ingin Tumbangkan TikTok

Melihat jumlah follower yang mencapai 1.000, sangat disayangkan TikTok tidak bergerak dengan lebih cepat.

Satu pekan sebelum pembredelan akun yang berafiliasi dengan ISIS, Bytedance sempat dituduh melakukan sensor atas permintaan pemerintah Tiongkok.

Kelompok teroris ISIS memang gencar dalam lakukan propaganda, buktinya, mereka berhasil menghasut anak-anak, perempuan, hingga laki-laki dari seluruh belahan dunia.

Sampai artikel ini diturunkan, pihak TikTok belum memberikan tanggapan pada pertanyaan dari NexTren terkait berita ini. (*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest