Bahkan, untuk menyamarkan konten, video tersebut juga menggunakan fitur-fitur TikTok seperti filter dan sticker.
Kini TikTok secara resmi menurunkan video dan akun tersebut karena dinilai melanggar aturan komunitas TikTok berupa promosi terorisme hingga konten sensitif.
Baca Juga: Rekaman Rapat Bocor, Mark Zuckerberg Ternyata Ingin Tumbangkan TikTok
Melihat jumlah follower yang mencapai 1.000, sangat disayangkan TikTok tidak bergerak dengan lebih cepat.
Satu pekan sebelum pembredelan akun yang berafiliasi dengan ISIS, Bytedance sempat dituduh melakukan sensor atas permintaan pemerintah Tiongkok.
Kelompok teroris ISIS memang gencar dalam lakukan propaganda, buktinya, mereka berhasil menghasut anak-anak, perempuan, hingga laki-laki dari seluruh belahan dunia.
Sampai artikel ini diturunkan, pihak TikTok belum memberikan tanggapan pada pertanyaan dari NexTren terkait berita ini. (*)