Follow Us

Hati-Hati! Ini Tiga Cara yang Paling Sering Digunakan Oleh Hacker

Muhammad Andika Adistra - Jumat, 18 Oktober 2019 | 18:30
Ilustrasi Hacker
New York Post

Ilustrasi Hacker

Laporan wartawan Nextren, Muhammad Andika Adistra.

Nextren.com- Pada era modern seperti saat ini, semakin banyaknya orang yang menggunakan teknologi untuk membantu mereka.

Teknologi itu bisa berupa perangkat ponsel, laptop, dan PC yang masing-masing terhubung langsung ke internet.

Selain itu, tidak jarang yang menggunakan perangkat tersebut untuk menaruh file pribadi dan bahkan yang bersifat rahasia.

Baca Juga: 7 Hal Menarik di Redmi Note 8 Pro, Dari Fitur hingga Kinerjanya

Maka dari itu, perangkat tersebut sudah memiliki sistem keamanan yang terus diperbarui.

Walaupun teknologi terus berkembang dan selalu memberikan inovasi-inovasi baru, tidak mengurangi kesempatan hacker untuk membobol perangkat tersebut.

Buktinya, menurut Hosting Tribunal, setiap 39 detik sekali ada orang yang terkena hack dan mereka tidak menyadarinya.

Di Indonesia sendiri telah terjadi serangan hack hingga 1,2 miliar kali setiap harinya.

Baca Juga: Dari 49 e-commerce Aktif di Indonesia, 409 Juta Kunjungan Sebulan Disedot 5 Marketplace Ini

Mulai dari akun media sosial yang dicuri, rekening yang dijebol, data perusahaan yang diambil, dan sampai mantan presiden Indonesia pernah terkena penyadapan.

Lebih mengerikannya lagi, kasus hack ini pernah merusak program nuklir di Iran.

Terdapat sepuluh cara yang digunakan oleh para hacker dalam menjalankan aksinya.

Kesepuluh cara tersebut adalah Eavesdropping, DDOS, Virus, Keylogger, Clickjacking, Logicbomb, Phising, Fake Wap, Cookie Theft, dan Water Hole.

Baca Juga: Face Unlock Google Pixel 4 Bermasalah, Bisa Dibuka Meski Mata Tertutup

Peneliti temukan cara untuk membuat malware kebal dari serangan antivirus.
sensorstechforum.com

Peneliti temukan cara untuk membuat malware kebal dari serangan antivirus.

Namun, hanya tiga cara yang sering digunakan oleh para hacker yaitu, Eavesdropping, DDOS, dan Phising.

Eavesdropping merupacakan hack dengan cara menanamkan virus yang bisa memata-matai mic, kamera dan keyboard.

Eavesdropping biasanya diguanakan untuk mencuri data pribadi kamu loh Sobat Nextren.

Baca Juga: Rawan Penipuan, Inilah 5 Tips Bertransaksi Aman Dengan Gojek

DDOS, sendiri merupakan hack dengan cara membanjiri sebuah website dengan serangan data yang banyak sampai membuat website tersebut tutup.

Cara ini, biasanya digunakan untuk menyerang personel, melainkan perusahaan-perusahaan besar.

Selanjutnya, kita beralih ke cara ketiga yang sering digunakan oleh para hacker.

Selain itu, mungkin diantara dari kamu Sobat Nextren, pernah terserang oleh hacker dengan cara ini.

Baca Juga: Black Mirror Bandersnatch, Film Interaktif Netflix yang Bikin Pusing!

Phising sendiri merupakan hack dengan cara menyamar menjadi orang yang penting atau membuat website tiruan.

Nah, sekarang, Sobat Nextren harus berhati-hati lagi nih dengan cara-cara diatas.

http://www.gridnetwork.id/ (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest