8 Fakta Tentang by.U, Nomor Baru Telkomsel yang Bidik Anak Muda

Nextren.com - Sebagai operator pertama dan terbesar kini Telkomsel yang sudah berusia 24 tahun, merasa produknya sudah matang.

Maka mereka membidik generasi milenial (gen Z) yang kini jumlahnya di Indonesia paling besar jumlahmnya.

Gen Z ini jumlahnya di Indonesia sekitar 44 juta orang, dan lahir tahun 1995 hingga 2010.

Anak muda memang berbeda dalam banyak hal, termasuk kebiasaan dan seleranya.

Contohnya mereka ingin selalu terkoneksi ke internet, mereka juga disebutkan tak suka mengantri secara fisik, juga tak suka bertemu customer service untuk protes atau bertanya.

Maka Telkomsel merilis produk baru untuk generasi milenial ini bernama by.U.

Produk by.U ini dibuat sesuai keinginan dan karakter target konsumennya, berbeda dengan produk Telkomsel lainnya yang ditentukan dulu produknya.

Maka berikut beberapa fakta yang bisa disimak dari produk baru Telkomsel ini, by.U.

1. Tak ada di outlet atau warung

Berbeda dengan nomor Telkomsel lain, nomor by.U ini tak bisa didapatkan di otulet simcard biasa.

Jadi hanya bisa dipesan lewat aplikasi by.U.

2. Pilih nomor sendiri

Semua hal terkait nomor dan layanan bisa dilakukan lewat aplikasi by.U yang bisa didownload di Google Play.

Calon pengguna bisa download aplikasi, lalu memilih nomor sendiri sesuai keinginan, lalu membayar lewat akun digital seperti GoPay, LinkAja, Pulsa di dalam nomor (jika ada), serta Akun virtual bank (Mandiri, BNI dan Permata) atau Credit Card.

Calon pengguna bisa memilih nomornya dari 5 nomor yang dimunculkan, jika tidak ada yang cocok akan dimunculkan 5 nomor berikutnya, dan seterusnya.

3. Dikirim ke rumah

Setelah dibayar, nomor siap dikirim ke rumah lewat kurir seperti JNE secara gratis, dan segera diregistrasi agar bisa dipakai dengan memasukkan foto KTP dan nomor KK.

4. Layanan lewat aplikasi

Setelah nomor aktif, maka pembelian pulsa, pemilihan paket, pemilihan kuota tambahan, hingga konsultasi chating ke customer service, semuanya dilakukan lewat aplikasi.

Selain lewat aplikasi by.U, layanan pengguna juga terdapat pada laman Instagram dan Facebook by.U.

5. Diferensiasi

Produk prabayar simPATI atau Loop diarahkan lebih ke product driven, artinya penawaran produk ditentukan oleh operator sendiri. Artinya fitur, tarif dan kuota juga didesain langsung oleh Telkomsel.

Saluran penjualannya masih menggunakan distribusi tradisional, yaitu lewat outlet-outlet fisik.

Adapun by.U dari awal mengikuti selera dan kebutuhan konsumen (customer driven).

Sementara cara distribusinya ditangani langsung oleh Telkomsel bekerjasama dengan perusahaan kurir.

6. Ketersediaan terbatas

Meski tampak praktis, namun di tahap awal ini by.U baru bisa mengirimkan Simcard di beberapa daerah saja yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Depok.

Selain itu juga ada di kampus Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran (Jatinangor), Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Brawijaya.

7. Target rendah

Menurut Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini dalam acara peluncuran by.U, hingga akhir tahun 2019 ini hanya ditargetkan ada 200 ribu pengguna yang mengunduh aplikasi by.U di sejumlah kota yang ditargetkan.

Emma menyatakan ingin mempelajari dulu pasarnya dan berhati-hati dalam memasarkan by.U.

Dia juga tak ingin by.U ini bersinggungan dengan produk lain seperti Simpati dan Loop.

8. Kuota data 24 jam

Tidak seperti kuota data yang biasanya dibagi-bagi, maka kuota data by.U bebas dipakai selama 24 jam, di semua jaringan Telkomsel (2G, 3G, 4G).

- Paket 1GB Rp 4.000 (berlaku 1 hari)- Paket 2 GB Rp 9.000 (berlaku 3 hari)- Paket 4GB Rp 20.000 (berlaku 7 hari)- Paket 10 GB Rp 50.000 (berlaku 30 hari)