Bahkan hasil penelitian dari lembaga riset Gartner juga mulai memasukkan nama-nama next-gen antivirus sebagai software yang layak untuk dipertimbangkan.
"Lihat saja Gartner. Uniknya sekarang muncul nama-nama antivirus baru yang jarang didengar."
Baca Juga: Bitdefender, Antivirus Baru yang Hadir Untuk Amankan Semua Gadget
"Umumnya orang awam gak pernah dengar nama seperti Black Carbon atau WebRoot. Itu adalah next-gen antivirus," ungkap Alfons.
Selain itu dengan penggunaan teknologi cloud ini, next-gen antivirus bisa memangkas rangkaian jalur distribusi yang panjang.
"Dengan next-gen antivirus, tujuan utamanya yaitu melindungi komputer akan tercapai."
"Next-gen antivirus juga punya client yang lebih kecil, langsung ditembak ke cloud sehingga bandwidth lebih efisien," kata Alfons.
Next-gen antivirus dikatakan Alfons juga lebih hemat bandwidth dalam setiap update, biasanya cuma berukuran 250 kb, beda dengan antivirus konvensional yang bisa mencapai 1 MB sampai 4 MB.
"Dan jumlahnya dikali ratusan klien, bayangkan."
"Sementara next-gen antivirus, mereka memotong jalur distribusi sehingga lebih efisien," pungkas Alfons.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Antivirus Harusnya Makin Murah Kalau Pemakainya Banyak"Penulis : Yudha Pratomo