Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Bank Pusat Venezuela Disarankan untuk Menyimpan dan 'Hodl' Bitcoin

Nicolaus Prama - Senin, 30 September 2019 | 16:35
Nicolas Maduro, Presiden Venezuela yang canangkan mata uang crypto sebagai jalan keluar krisi ekonomi
cnbc.com

Nicolas Maduro, Presiden Venezuela yang canangkan mata uang crypto sebagai jalan keluar krisi ekonomi

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Bitcoin, cryptocurrency hasil dari teknologi Blockchain bak pisau bermata dua.

Di satu sisi, Bitcoin dianggap melemahkan sistem ekonomi dunia yang dipegang oleh masing-masing pemerintah negara.

Di sisi lain, Bitcoin mampu menjadi penyelamat bagi negara yang sedang terpuruk seperti Venezuela.

Baca Juga: Samsung Akan Luncurkan Galaxy Note 10 Yang Mendukung Cryptocurrency

Bang pusat Venezuela tengah lakukan pengujian apakah dapat menggunakan cryptocurrency secara efektif.

Mengutip Bloomberg, pengujian ini dilakukan atas dasar permintaan pabrik minyak terbesar di Venezuela, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA).

Venezuela merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia, namun mengalami kesulitan ekonomi hinggga inflasi sebesar 18 ribu persen pada 2018 silam.

Kala itu, sebuah tisu toilet bahkan dihargai 2,6 juta Boliviar (mata uang Venezuela).

Keadaan bertambah parah ketika Venezuela terisolasi dari bisnis internasional, sebab beberapa negara enggan untuk bertransaksi menggunakan mata uang boliviar tersebut.

Nicolas Maduro, Presiden Venezuela kemudian meluncurkan mata uang crypto Venezuela, Petro.

Mata uang crypto buatan Venezuela, Petro
coindesk.com

Mata uang crypto buatan Venezuela, Petro

Petro diciptakan untuk memulai ulang sistem perputaran uang di Venezuela, namun hingga kini belum ada dampak positif yang terjadi.

PDVSA Kemudian mengusulkan 2 opsi: Bitcoin dan Ethereum, keduanya merupakan mata uang crypto yang telah diakui secara internasional.

Harapannya, PDVSA dapat kembali bertransaksi dengan negara dan perusahaan asing untuk menstabilkan kondisi ekonomi Venezuela.

Baca Juga: Harga Bitcoin Kini Turun, Malah Saat yang Tepat untuk Beli?

Bahkan, PDVSA telah mengumpulkan Bitcoin dan Ethereum, serta mengirimkan ke bank pusat Venezuela.

Kini, bank central memiliki 2 opsi: memulai menggunakan mata uang crypto tersebut atau melakukan ‘hodl’ (menyimpan dalam jangka waktu tertentu).

Dengan bertransaksi gunakan Bitcoin dan Ethereum, Venezuela berpotensi selamat dari hiperinflasi yang berkepanjangan.

Namun resikonya adalah tidak ada jaminan bahwa nilai akan stabil.

Mengutip Engadget, pemerintah Venezuela diperkirakan akan mengambil opsi ke dua, atau menyimpan aset digitial tersebut agar dapat dikelola dengan lebih baik.

Bila stabil, Bitcoin dan Ethereum dapat menjadi jalan keluar bagi Venezuela untuk dapat bertransaksi dengan dunia luar.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x