Ganda mengatakan, selain kedua contoh itu masih banyak yang bisa dilakukan Pindai untuk mendukung bisnis korporasi.
"Bukan hanya dua contoh itu yang bisa kami berikan solusi, masih banyak lagi, tergantung keinginan klien," ujar dia.
Baca Juga: Google Lakukan Uji Coba Kenali Wajah di Beberapa Kota, Fitur Pixel 4?
Ganda menceritakan, teknologi komputasi visual dengan pengenalan wajah awalnya memang pengembangan dari bisnis perusahaannya yang lain.
Selama ini Ganda dan beberapa rekannya sudah berbisnis media luar ruang.
Namun, lantaran, ingin memberikan data akurat kepada kliennya soal data yang melihat iklan di media luar ruang tersebut, maka dipasanglah kamera dengan sistem AI tersebut di sudut media luar ruang itu.
"Jadi saya bisa tahu siapa yang melihat iklan itu, sampai ke profil orangnya," imbuh dia.
Baca Juga: 3 Aplikasi Edit Foto Wajah Tua Pesaing FaceApp di Hape Android
Ganda mengatakan, dengan mesin AI yang dimilikinya, keakuratan bisnis akan menjadi lebih pasti dan bisa menentukan arah ekspansi usaha dari sebuah brand. "Karena data ini bisa kami buat real time untuk para klien," ungkap Ganda.
Lebih dari itu, kata Ganda pihaknya menawarkan beragam bisnis, pertama artificial intelligence yang mencakup komputasi visual, pengenalan wajah, dan pembelajaran mesin.
Lalu yang kedua, ada IoT yang mencakup di mana pun internet terhubung, klien dapat mengontrol dan mengotomatisasi perangkat apa pun untuk memastikan produk dan layanan klien selalu dikirimkan sesuai jadwal.
Ketiga, sistem development dan keempat adalah big data.