Agar bisa menarik minat pedagang sayur, dirinya sudah menggandeng lima mitra petani yang tersebar di beberapa lokasi di area Jawa Barat. Hasilnya pun langsung terlihat.
Hingga kini, Kedai Sayur sudah menjaring sebanyak 2.000 pedagang sayuran keliling yang disebut mitra sayur yang tersebar di sekitar Jakarta.
"Permintaan mitra sayur terus meningkat hingga 60% setiap bulannya. 80% mitra secara aktif menjual produk mereka dan pertumbuhan total nilai penjualan lewat Kedai Sayur mencapai lima kali lipat dalam empat bulan terakhir," kata Adrian yang menjabat sebagai Chief Executive Officer Kedai Sayur.
Dengan hasil ini, ia berupaya mengembangkan bisnis Kedai Sayur.
Baca Juga: Startup Otomotif Indonesia Jualo, Kini Diakuisisi Startup Otomotif Singapura Carro
Misal memperbanyak pasokan sayuran dan sejenisnya ke mitra sayur dengan memakai kedai on mobile (Komo), yakni kendaraan roda tiga untuk berjualan sayur.
Ada dana pinjaman bagi mitra sayur yang berminat.
Kini start up Kedai Sayur berhasil meraih pendanaan baru sebesar US$ 4 juta atau setara Rp 57 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, perusahaan modal ventura paling aktif di Asia Tenggara; dan diikuti oleh SMDV, Grup Triputra, dan Multi Persada Nusantara yang berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Ralali , Startup Marketplace Khusus Bisnis di Indonesia Raih Pendanaan Rp 181 Miliar
Kedai Sayur mendigitalisasi para tukang sayur