- Perilaku di luar kontrol saat bermain game. Artinya sudah tidak peduli lagi terhadap waktu atau intensitas bermain.
- Menjadikan game sebagai priotitas utama di atas kegiatan lainnya (termasuk makan, istirahat dan sekolah/bekerja)
- Tetap bermain walaupun sudah sadar akan resikonya.
- Adanya penurunan perilaku sosial terhadap keluarga atau teman di lingkungan sekolah atau pekerjaan.
- Semua gejala di atas berlangsung selama 12 bulan atau lebih.
Dengan ini WHO tentunya berharap kepada semua pihak untuk bisa saling menjaga dan mengawasi orang-orang tercinta terhadap bahaya kecanduan game.
Jangan sampai Game Disorder ini memberikan efek buruk ke orang-orang tercinta.
Baca Juga: Anak Kecanduan ML? Ini 5 Tips Bagi Para Orang Tua Untuk Mengatasinya
(*)