Follow Us

Huawei Mendapat Perpanjangan Izin Berbisnis dari AS, Selama 90 Hari (Lagi)

Nicolaus Prama - Selasa, 20 Agustus 2019 | 16:00
Huawei Mate X
Techradar.com

Huawei Mate X

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Amerika Serikat kembali menangguhkan larangan berbisnis dengan Huawei.

Keputusan ini diambil oleh Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross dengan kembali memberikan waktu 90 hari.

Hingga 19 November 2019 mendatang, Huawei diperbolehkan berbisnis kembali dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Perpanjangan Izin Huawei oleh Amerika Serikat Berakhir Hari ini, Resmi Diblokir?

Bersama keputusan ini, Huawei akhirnya masih diperbolehkan menggunakan Android buatan perusahaan AS, Google.

Wilbur Ross menyebut keputusan diambil untuk mengurangi dampak pelarangan pada konsumen AS yang banyak tinggal di daerah terpencil.

As we continue to urge consumers to transition away from Huawei’s products, we recognize that more time is necessary to prevent any disruption.

Meski mendapat penangguhan, tetapi sebanyak 46 partner Huawei tetap masuk dalam blacklist ekonomi AS.

Total, Huawei memiliki lebih dari 100 perusahaan rekanan yang aktif di Amerika Serikat.

Secara sederhana, AS masih mengizinkan Huawei berbisnis dan membeli komponen dari perusahaan AS.

Tetapi, sanksi akan berlaku bila ada dari 46 anak perusahaan atau rekanan Huawei tersebut ikut melakukan transaksi.

Mei 2019 kemarin, Presiden AS, Donald Trump memutuskan untuk melarang perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei.

Namun, kemudian Huawei diberi tenggat waktu hingga 90 hari untuk melakukan transisi.

Baca Juga: Huawei Lagi-lagi Terpilih Jadi Hape Terbaik Untuk Kawasan Eropa

Selama 90 hari tersebut, Huawei mengalami tekanan dari berbagai pihak, termasuk terancam tidak memiliki izin menggunakan Android.

Larangan tersebut berakhir pada 19 Agustus 2019 kemarin.

Namun, tepat pada tanggal 19 Agustus 2019, Pemerintah AS melalui Departemen Perdagangan AS menangguhkan dan memberi 90 hari perpanjangan kembali.

Terakhir, Huawei telah memperkenalkan HarmonyOS sebagai sistem operasi cadangan pengganti Android bila AS resmi melarang Huawei.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest