Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Graphene, Teknologi Baterai Baru Samsung Berkapasitas 45 Persen Lebih Besar dan Bisa Dicharge 5 Kali Lebih Cepat

Wahyu Subyanto - Rabu, 14 Agustus 2019 | 19:04
baterai hape mAh
techworm.net

baterai hape mAh

Saat ini Samsung masih berupaya meningkatkan kapasitas produksinya sambil menurunkan biaya.

Jadi awalnya pemakaian baterai graphene ini tampaknya masih sanga terbatas dan mahal.

Baca Juga: REVIEW Samsung Galaxy M30: Baterainya Awet Dengan Kamera Super Wide Yang Berguna

Raksasa Korea Selatan itu belum mengonfirmasi rencana apa pun untuk pemakain graphene ini, namun penerus Galaxy Fold tahun ini bisa menjadi calon produk potensial untuk teknologi ini.

Galaxy Fold dianggap potensial karena pasar ponsel pintar layar lipat diperkirakan akan terus tumbuh tahun depan.

Soalnya, produksi Galaxy Fold belum cukup banyak dan harganya juga sudah tinggi.

Sebagai gantinya, Samsung kemungkinan akan memproduksi beberapa ratus ribu unit, menjadikannya subjek uji sempurna untuk teknologi baterai baru.

Keuntungan lainnya, harga tinggi hape lipat Samsung harus mampu menutupi biaya tambahan terkait penggunaan teknologi graphene.

Baca Juga: Versi Terbaru dari Samsung Galaxy A10 Bakal Punya Baterai Lebih Besar

Jika Samsung berhasil menerapkan baterai graphene ini tahun depan dan tidak terjadi masalah, maka beberapa flagships Samsung tahun 2021 nanti berpotensi mewarisi teknologi.

Misalnya Galaxy S12 dan Galaxy S12 +, atau apa pun namanya nanti, tampaknya bisa menjadi perangkat yang pertama kali menggunakannya.

Tetapi Samsung bisa menunda penggunaan baterai graphene ini untuk menyempurnakan segala sesuatu dan memastikan syarat produksi massal dapat dipenuhi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x