Nextren.com - Situs belanja online terbesar Amerika Serikat Amazon memiliki rencana besar untuk mengirimkan paket kepada pelanggannya lewat drone otomatis.
Rencananya, pengiriman lewat drone tersebut ditargetkan bisa mengirimkan paket pembeli di Amazon hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.
Tapi agar bisa terlaksana, hal itu perlu mendapatkan izin dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat.
Menurut FAA, Amazon telah meminta untuk tidak mengikuti beberapa aturan penerbangan saat ini, seperti dikutip dari CNN, Jumat (9/8/2019).
Baca Juga: Drone DJI FPV, Bisa Tayangkan Gambar Live Seperti Terbang Beneran!
Saat ini Amazon tengah mengajukan permintaan agar diberi kelonggaran dari aturan yang ada, agar sistem pengiriman drone itu bisa berjalan.
Agensi pada hari Kamis menerbitkan dalam Daftar Federal petisi dari Amazon yang akan memungkinkan perusahaan untuk mengoperasikan "sistem pengiriman yang akan mendapatkan paket ke pelanggan dalam 30 menit atau kurang menggunakan UAS" - sebuah akronim untuk sistem udara tak berawak, lebih baik dikenal sebagai drone.
Amazon meminta izin untuk menggunakan drone MK27 khusus untuk pengiriman, sebelum FAA memberikan sertifikat kelaikan udara, dan pembebasan dari aturan spesifik drone, termasuk persyaratan bahwa drone itu hanya dioperasikan ketika operator dapat melihatnya.
Amazon juga meminta untuk dibebaskan dari mematuhi peraturan penerbangan yang lebih umum terkait dengan pesawat, seperti persyaratan bahwa pilot terbang di atas ketinggian tertentu, membawa bahan bakar tambahan, dan terbang dengan dokumentasi termasuk log pemeliharaan di pesawat.
Baca Juga: Selain Untuk Fotografi, Drone Bisa Untuk Pertanian Pemadam Infrastruktur Hingga Militer
Direncanakan bahwa drone pengiriman itu akan terbang secara mandiri, atau tanpa input manusia, tetapi setiap saat akan ada satu operator untuk setiap drone yang terbang.
Namun Amazon pada akhirnya ingin memiliki rasio operator terhadap drone yang lebih rendah.