Dari hotel megah dan mewah sekaligus terpencil inilah nasib ekonomi dunia saat ini digurat.
Pertemuan yang kelak kemudian hari terkenal dengan sebutan pendek "Bretton Wood" tadi melahirkan tiga hal yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi global saat ini.
Iya, resor terpencil di pegunungan ini ibarat rahim yang melahirkan bayi kembar tiga: Bank Dunia (World Bank), Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund), serta peran baru dolar AS sebagai "mata uang internasional.”
Baca Juga: Bingung Cara Mendapatkan Bitcoin? Ikuti Cara ini, Mudah dan Cepat!
Di Bretton Wood pula Amerika Serikat berjanji menetapkan nilai US$ 35 setara emas 1 ons troi.
Dari sana pula, negara-negara lain kemudian menetapkan nilai tukar mereka terhadap dolar AS yang menjadi "pusat tata surya" sistem ekonomi dunia.
Ketika AS mengalami defisit besar dan kehabisan cadangan emasnya pada tahun 1960-an, mereka mengingkari janji itu.
Pada tahun 1971, Presiden Nixon menceraikan dolar dan emas.
Sejak itu dolar AS tak lagi terpaut dengan cadangan emas Amerika sebagaimana akad yang diucapkan AS di Bretton Wood bertahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: 3 Daftar Exchanger Bitcoin di Indonesia, Cukup Terpercaya Loh!
Sampai sekarang nilai dolar "ditetapkan" oleh campuran kekuatan politik dan ekonomi; transaksi para spekulan mata uang di seluruh dunia hingga keputusan moneter bank sentral, seperti yang akan kita hadapi lusa malam.