Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Synology, sebuah perusahaan penyedia perangkat NAS (Network-Attached Storage) dan sistem keamanan digital lainnya, baru-baru ini menemukan beberapa pengguna yang terkena serangan ransomware.
Bukan ransomawre biasa, jenis yang satu ini berhasil mencuri data pengguna dengan sistem brute-force.
Brute-force sendiri adalah metode pembobolan data dengan cara mencoba semua kemungkinan kata sandi sampai berhasil.
Baca Juga: Mengenal Ransomware, Salah Satu Jenis Malware Yang Bisa Mencuri Data
"Serangan dilakukan setelah pelaku mengumpulkan kata sandi pada akun admin yang terkena serangan brute-force - serangan tersebut dilancarkan pada 19 Juli lalu, dan membuat pengguna lengah. Karena itu, kami segera menginformasikan hal ini kepada TWCERT / CC dan CERT / CC dengan harapan dapat mempercepat upaya kolaboratif untuk menyelesaikan insiden ini.” ujar Ken Lee, Manager of Security Incident Response Team di Synology Inc.
Serangan ransomware semacam ini dinilai Synology bisa terjadi ke pusat data server dalam skala besar.
Pada umumnya serangan langsung tertuju ke perangkat NAS dari masing-masing server.
Pihak Synology juga percaya kalau serangan semacam ini merupakan serangan yang terorganisir.
Baca Juga: China Sengaja Susupkan Malware ke Hape untuk Mata-Matai Turis Asing
Berkaitan dengan kerentanan dari serangan ini, Synology menyarankan para pengguna internet untuk semakin sadar akan perlindungan data.