Ada yang berbeda dengan tampilan hasil pencarian Google. Beberapa hasil pencarian Google dilengkapi dengan logo bergambar petir bertuliskan "AMP".AMP akronim dari Accelerated Mobile Pages, merupakan proyek Google yang bertujuan mempercepat akses ke laman sebuah situs mobile. Situs yang mengaplikasikan AMP bisa diakses dengan lebih cepat dan hemat data ketimbang situs standar.Mulai, Kamis (25/2/2016), Google secara resmi meluncurkan AMP untuk pengguna gadget mobile di Indonesia. Untuk mengakses AMP, caranya sangat mudah, pengguna tinggal mengetik kata atau subjek yang ingin dicari di kotak pencarian. Kemudian, seperti biasa, Google akan menampilkan beberapa hasil pencarian yang ditandai dengan tanda petir.
Lantas, apa bedanya dengan hasil pencarian tanpa "AMP"? Coba saja klik salah satu hasil pencarian dengan kata AMP. Ya, ternyata situs yang sudah menggunakan AMP bisa dibuka jauh lebih cepat dari hasil pencarian lain. “Sekarang saat Anda mencari sebuah berita atau topik di Google melalui perangkat mobile, laman web relevan yang dibuat menggunakan AMP akan muncul. Berita yang Anda pilih akan dimuat dengan sangat cepat, dan Anda akan merasakan mudahnya membaca seluruh artikel tanpa harus menunggu waktu loading yang lama,” ujar Rudy Galfi, Product Manager, AMP, seperti Nextren rangkum dari keterangan resmi, Kamis (25/2/2106).Apakah sebenarnya AMP itu? Ia merupakan proyek open source (www.ampproject.org) yang diumumkan secara global untuk pertama kalinya pada Oktober 2015 lalu. Dalam kurun waktu empat bulan, ratusan penerbit, perusahaan teknologi, dan iklan telah bekerja bersama-sama untuk mengembangkan mobile web yang lebih baik bagi semua orang. Hasil awal dari AMP menunjukkan bahwa laman web yang diperkuat dengan AMP akan dimuat 4 kali lebih cepat dan 10 kali lebih hemat data.Hasil penelusuran Google berbasis AMP ini sudah bisa dinikmati di Indonesia. Salah satu penerbit konten yang telah mengaplikasikan teknologi AMP ini adalah Kompas.com. Coba saja googling di ponsel dengan kata kunci "Kalijodo", akan tampil beberapa tautan ke situs berita Kompas.com yang bertanda petir.