Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Akhirnya era cloud computing atau komputasi awan Azure milik Microsoft menunjukkan hasilnya.
Melalui laporan keuangan kuartal keempat tahun fiskal (1 Januari hingga 31 Maret 2019), Microsoft menyatakan bahwa layanan komputasi awan Azure mencatat pendapatan signifikan.
Untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir, Cloud Computing Microsoft, Azure mencatatkan pendapatan lebih tinggi dari layanan Windows dan Office.
Baca Juga: Diam-Diam Microsoft dan Sony Kerja Sama Kembangkan Cloud Gaming & AI
Azure mencatatkan pertumbuhan 64 persen dari kuartal 4 tahun lalu.
64 Persen sumbangan Azure tersebut mampu meningkatkan performa bidang Intelligence Cloud sebesar 19 persen atau sekitar $11,4 miliar untuk Microsoft.
Jumlah ini bahkan lebih tinggi dari bidang Productivity and Business Processes yaitu Microsoft Office, dan Personal Computing, yaitu Windows.
Namun, cloud computing Microsoft tak hanya Azure, termasuk di dalamnya Windows Server, Visual Studio, hingga System Center.
Meski demikian, angka pertumbuhan Azure selama tahun fiskal 2019 terus menurun, dari 76 persen (Q1), 76 persen (Q2), dan 73 persen (Q3).
Baca Juga: Microsoft Hadirkan Xbox Super Game Sale, Diskon Game Sampai 70 Persen
Sehingga, sebuah kejutan meski alami penurunan namun Azure memberikan sumbangan terbesar untuk Microsoft pada kuartal keempat ini.
Dengan pertumbuhan ini, Microsoft semakin mendekatkan diri ke penyedia layanan cloud terbesar saat ini, Amazon.
Hingga kini, Amazon masih memegang kuasa atas 35 persen pemakaian layanan cloud computing dunia.
(*)