Follow Us

Berpindahnya Generasi Selfie ke Live, Alasan Lahirnya Galaxy A Series Samsung

Wahyu Subyanto - Rabu, 10 Juli 2019 | 17:15
Samsung Galaxy A Series
Samsung

Samsung Galaxy A Series

Nextren.com - Pada September 2018 lalu, Samsung mengumumkan perubahan strategi mobile.

Menurut DJ Koh, President and CEO, IT & Mobile Communications Division, Samsung Electronics dalam keterangannya kepada Nextren, konsumen adalah pusat dari semua yang dilakukan perusahaan.

Samsung melihat generasi terbaru yang menggunakan smartphone pada usia yang lebih muda serta lebih cepat dalam menerima suatu inovasi baru.

Untuk mendapatkan perhatian dan pikiran mereka, Samsung memikirkan kembali penawaran perangkat yang dapat lebih memenuhi gaya hidup, kebutuhan, dan minat unik mereka.

Baca Juga: Samsung Pamerkan Galery Foto Night Mode dari Kamera Galaxy S10+

Generasi ini dikenal sebagai Generasi Z yang turut menyumbang 40% dari permintaan perangkat mobile pada dekade berikutnya.

Kebanggaan akan spontanitas dan kreativitas, membuat generasi digital native ini tidak hanya merekam saja bahkan mereka juga membuat video musik.

Mereka menambahkan filter dan bereksperimen dengan efek AR.

Mereka bercakap-cakap melalui Gif & stiker dan berbagi kisah hidup mereka melalui video di berbagai platform sosial.

Samsung melihat pergerakan dari 'era selfie' ke 'era of live'.

Baca Juga: Beredar Spesifikasi HP Misterius, Diduga Samsung Galaxy A50s

Era ‘Live’ mendorong pertumbuhan video seluler menjadi sangat cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Misalnya, konsumsi video live diperkirakan akan meningkat sebesar 870%, yang merupakan 78% dari total trafik data seluler pada tahun 2021.

Setidaknya itulah laporan dari BI Intelligence Calculations 2017, Cisco VNI Global Mobile Data Traffic Forecast.

Generasi baru ini membeli perangkat mobile untuk berbagi, mengobrol, dan menonton konten.

Baca Juga: Tablet Murah Samsung Tab A 8.0 2019 Resmi Hadir, Baterainya 5100 mAh

DJ Koh, President and CEO, IT & Mobile Communications Division, Samsung Electronics
Samsung

DJ Koh, President and CEO, IT & Mobile Communications Division, Samsung Electronics

Sebanyak 92% melakukannya di saluran media sosial, 86% menggunakan untuk obrolan dan pesan instan, dan 85% untuk melihat dan berbagi video, seperti dilansir dari Global Web Index Devices 2018 H2 Report 2016-2021. Namun, ‘live’ hanya dapat berkembang jika teknologi perangkat dapat mendukung orang- orang untuk berinteraksi melalui hubungan yang spontan, kolaboratif, dan otentik.

Kurang dari setahun setelah mengumumkan strategi baru Samsung, mereka memperkenalkan kelahiran kembali Galaxy A – rangkaian smartphone yang dibangun untuk era komunikasi baru, yang disebut Samsung sebagai 'Era of Live'.

Portofolio yang ditingkatkan ini menghadirkan peningkatan pada hal penting sehari-hari, menawarkan teknologi terbaru, lalu memberikan pilihan bagi semua orang, baik pengguna ponsel pertama atau value-seekers yang mencari fitur hebat dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Kamera Samsung Galaxy A50 Dapat Penilaian Positif, Ini Detailnya

Tujuannya adalah agar pengguna dapat memaksimalkan potensi aktivitas live mereka.

Galaxy A berada di dalam ekosistem Galaxy sehingga pengguna dapat memperluas pengalaman mobile mereka dengan mudah.

Antarmuka One UI memungkinkan pengguna untuk memiliki pengalaman yang sama dengan perangkat unggulan Samsung lainnya.

Ada pula Samsung Knox untuk membantu pengguna Galaxy A tetap aman dan terlindungi.

Baca Juga: Aye Aye! Samsung Rilis Galaxy A80 Spesial Blackpink Edition

Samsung ingin memanfaatkan kekuatan 5G dan AI yang mereka kuasai untuk merintis generasi baru dari pengalaman yang immersive, personal, dan cerdas.

Pengalaman yang menjangkau setiap perangkat, platform, dan merek.

Bagi Samsung, Galaxy A dianggap tonggak sejarah yang menarik di sepanjang perjalanan penting mereka.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest