Follow Us

MacBook Pro 2015 Mulai Ditarik Peredarannya Karena Rawan Terbakar

Wahyu Prihastomo - Senin, 24 Juni 2019 | 15:39
MacBook Pro

MacBook Pro

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com - Beberapa komponen baterai yang terpasang pada Apple MacBook Pro sempat ditemukan terindikasi mudah terbakar.

Bukan semua model, melainkan hanya MacBook Pro 15 inci keluaran tahun 2015 yang beberapa di antaranya mengalami ini.

Tidak mau ambil resiko ke depannya, Apple kemudian terpaksa menarik peredaran baterai tersebut.

Menurut Apple, sejumlah insiden yang terjadi muncul pada MacBook yang dijual pada periode September 2015 sampai Februari 2017.

Baca Juga: Asus Indonesia Ingin Kuasai 50 Persen Pasar Laptop, Begini Strateginya

Bagi kalian yang merasa membeli MacBook Pro dengan seri seperti di atas, kalian bisa melakukan recall atau pengecekan terhadap unit yang kalian punya.

Kalian cukup masuk ke halaman Apple Support dan masukkan nomor serial dari MacBook milik kalian.

Kalau laptop kalian masuk ke dalam daftar unit yang beresiko, maka kalian bisa mendapat baterai baru dengan gratis.

Tapi kalian perlu ingat, penggantian baterai ini cuma bisa kalian terima di service center resmi Apple.

Kalau kalian ingat dan mengikuti perkembangan dunia Apple, produk MacBook ini memang punya cukup banyak masalah.

Sejak tahun 2016 lalu, Apple sudah mendapat cap yang cukup buruk akibat kerusakan baterai yang ada di MacBook Pro terbaru saat itu.

Sebelum penarikan yang terjadi kali ini, bulan April lalu Apple juga sempat melakukan program yang sama.

Baca Juga: Bocoran Laptop Terbaru Dari Honor, Pakai Desain Kamera Pop Up

Saat itu yang jadi masalah adalah baterai dari MacBook Pro 13 inci dengan model non-touch bar.

Sedikit info, tahun ini dikabarkan kalau Apple akan meluncurkan seri MacBook Pro terbaru dengan ukuran layar 16 inci.

MacBook seri ini bahkan dirumorkan akan menggunakan panel layar OLED dari Samsung.

Semoga saja Apple sudah melakukan perbaikan terutama di sektor baterai.(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest