Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Induk Perusahaan TikTok, ByteDance Siapkan Layanan Musik Streaming

Nicolaus Prama - Rabu, 22 Mei 2019 | 15:20
Promosi TikTok oleh ByteDance
techcrunch.com

Promosi TikTok oleh ByteDance

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Induk perusahaan TIkTok, ByteDance dikabarkan sedang siapkan aplikasi layanan musik streaming.

ByteDance bahkan telah berdiskusi dengan beberapa label musik untuk dapat segera meluncurkan aplikasi ini.

Menantang Spotify dan Apple Music, aplikasi ini direncakan meluncur pada musim gugur 2019 atau antara 21 Maret hingga 21 Juni 2019.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Untuk Viral di TikTok, Gak Perlu Ribet Ternyata Loh!

Mengutip Bloomberg, bila aplikasi ini sukses diluncurkan, maka dapat menambah teritori penggunaan aplikasi milik ByteDance.

Dua label musik asal India, T-series dan Times Music dikabarkan juga sudah memberikan hak pada ByteDance.

Sama seperti Spotify, rencananya layanan musik streaming ByteDance ini akan hadir dengan dua versi: berbayar dan bebas tetapi mengandung iklan.

Melalui TikTok, sesungguhnya ByteDance sudah mengantongi izin dan hak penggunaan beberapa lagu.

ByteDance nampaknya sedang berusaha memperbanyak aplikasinya, terbukti tahun ini saja telah merilis dua aplikasi baru.

Pertama, pada awal tahun 2019 ByteDance merilis aplikasi video chat bernama Doushan dan pekan ini meluncurkan Feiliao, aplikasi chatting yang fokus pada pembicaraan teks.

Melansir Tech Crunch, besar kemungkinan layanan streaming musik ini akan hadir pertama di India, mengingat India menjadi pasar terbesar TikTok dengan 300 juta pengguna TikTok.

Baca Juga: TikTok Sudah Tidak Dilarang di India, Mampu Hapus Konten Asusila

Meski demikian, dari 150 juta pengguna layanan streaming musik hanya segelintir yang berkenan untuk membayar dan mengaktifkan akses premium, melihat dari Spotify dan Apple Music.

Apalagi, India adalah satu-satunya negara di mana Spotify menawarkan paket premium secara gratis.

Bila India memang menjadi target pertama ByteDance, mereka perlu usaha keras mengingat bulan lalu aplikasi TikTok sempat dilarang di negara ini.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x