Menkominfo Rudiantara: Smart City Bukan Sekedar Belanja Teknologi, Tapi Inovasi Pelayanan Masyarakat

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Penerapan Smart City diharapkan kian meluas di Indonesia, agar menuju pengelolaan kota yang cerdas dan efisien.

Tadi pagi di Jakarta (15/5), sebanyak 25 Kota/kabupaten telah terpilih untuk menggenapi 75 kota/kabupaten lainnya dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City .

Program ini resmi bergulir mulai tahun 2019 dan diresmikan pada Rabu, (15/5/2019) di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta.

Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun masterplan Smart City.

Baca Juga : Gerakan Menuju 100 Smart City Makin Berkembang, Warga Bisa Nikmati Pelayanan Efektif

Harapannya, masterplan ini akan menjadi pegangan Pemerintah Daerah dalam mewujudukan Smart City di daerah masing-masing.

25 Kota/kabupaten yang terpilih telah mengikuti proses penilaian yang berlangsung pada awal Maret 2019 kemarin.

Seleksi dilakukan pada 107 kota/kabupaten dan menilai kesiapan mewujudkan Smart City, dari segi infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah sehingga tersaring 25 kota/kabupaten.

Untuk 75 kota/kabupaten yang telah terpilih sebelumnya mengikuti proses yang sama pada 2017 dan 2018 silam.

Program 100 Smart City ini adalah program Pemerintah Indonesia yang diinisiasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika.