Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Situs bursa Cryptocurrency populer, Binance mengalami kebocoran sistem keamanan pada Selasa, (7/5/2019).
Para hacker berhasil menjebol sistem keamanan Binance, bursa Crypto dengan volume harian terbesar saat ini.
Akibatnya, para hacker berhasil mencuri sejumlah 7 ribu bitcoin atau setara dengan Rp 579,4 miliar.
Baca Juga : Hacker Bisa Pakai Email Microsoft Untuk Curi Aset Cryptocurrency
Para hacker tersebut meretas dengan menggunakan metode phishing dan virus untuk mengambil sejumlah kode 2FA atau 2 step authentications dan kode API selain berbagai informasi dari server Binance.
Menurut Binance, para hacker berhasil mempengaruhi sebuah transaksi bitcoin yang terbagi menjadi 58 konfirmasi.
Dari 58 kegiatan konfirmasi tersebut, para hacker berhasil mendapatkan lebih dari 7 ribu Bitcoin (BTC) dengan withdraw paling besar sejumlah 670 BTC.
CEO Binance, Changpeng Zhao, menulis dalam laman Binance bahwa Bitcoin yang dicuri berasal dari Hot Wallet, atau cadangan Bitcoin milik Binance yang hanya mengandung 2% dari total Bitcoin yang dimiliki Binance.
CZ juga mengungkapkan bahwa wallet lain Binance sama sekali tidak terdampak dan memohon para konsumen untuk tetap tenang.