Follow Us

Hacker Bisa Pakai Email Microsoft Untuk Curi Aset Cryptocurrency

Nicolaus Prama - Selasa, 30 April 2019 | 16:50
Akibat peretasan email Microsoft, seorang pengguna kehilangan 1 BTC
marketwatch.com

Akibat peretasan email Microsoft, seorang pengguna kehilangan 1 BTC

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Beberapa pekan lalu, Microsoft mengakui bahwa hacker sempat menembus sistem keamanan dan meretas email Microsoft.

Tenyata, para hacker menggunakan email tersebut untuk menarget dan mencuri aset Cryptocurrency penggunanya.

Melansir dari Motherboard, kejadian ini terungkap karena pengakuan seorang korban.

Baca Juga : Beri Peringatan, Hacker Tembus Microsoft Outlook Berbulan-Bulan

Jevon Ritmeester, seorang pengguna Microsoft mengatakan bahwa hacker berhasil mengakses inbox dan mereset password di kraken.com serta menarik Bitcoin yang ia miliki.

Sebagai informasi, Kraken adalah situs bursa efek untuk jual beli aset Cryptocurrency.

Ketika email dengan keyword Kraken masuk pada Jevon, secara otomatis email tersebut akan ter-forward pada email hacker, sehingga segala proses reset password berhasil dilakukan.

Akibat peristiwa ini, Jevon kehilangan 1 BTC yang saat ini bernilai $5100 atau sekitar Rp 75 jutaan.

Selain Jevon, beberapa pengguna juga melaporkan hal serupa.

Mengutip dari forum Reddit, pengguna dengan username shinratechlabs juga mengungkapkan kehilangan 25 ribu, walaupun tidak jelas mata uang Crypto yang ia maksud.

Seorang pengguna Microsoft juga mengaku emailnya telah diretas
reddit.com

Seorang pengguna Microsoft juga mengaku emailnya telah diretas

Jevon mengakui penyebab asetnta berhasil diretas karena ia tidak mengaktifkan sistem two-factor authentication di Kraken.

Baca Juga : Microsoft Edge Chromium: Cara Baru Untuk Browsing dengan Menyenangkan

Sistem two-factor authentication adalah sistem yang biasa dijumpai pada situs-situs yang membutuhkan keamanan lebih, dengan menggunakan sistem tersebut, membutuhkan dua tahap supaya bisa mengubah setting akun.

Juru bicara Microsoft menanggapi peristiwa ini dengan meminta pengguna untuk menghubungi Microsoft support team.

Peretasan terjadi pada 1 hingga 28 Maret 2019, Microsoft mengungkapkan bahwa peretasan tidak berpengaruh banyak karena para hacker tidak mendapat apapun dari email tersebut.

Namun kini fakta berkata lain.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest