Baca Juga : Kreator Program Cheat GTA Online Didenda 2.1 Milyar Oleh Pengadilan
Terakhir, Niantic harus diperiksa oleh firma audit independen yang dibayar oleh perusahaan tersebut, guna memastikan semua ketentuan di atas dipenuhi.
Kasus yang mulai mencuat pada 2016 lalu ini bertepatan dengan tingginya popularitas Pokemon GO, dan juga begitu banyaknya orang yang rela melakukan apapun demi menangkap monster digital tersebut.
Tidak hanya taman, kompleks perumahan, dan tempat umum seperti museum yang dipenuhi pemburu Pokemon, bahkan tempat ibadah juga ikut kena getahnya.
Kasus ini juga cukup menarik, karena dari sini definisi mengenai pelanggaran di era digital menjadi ditelaah kembali.
Saat ini, kasus yang melibatkan Niantic dan pemilik properti yang dilanggar telah mendekati akhir, dan bila diterima oleh pengadilan, Niantic akan membayar $1000 (sekitar 14 juta Rupiah) untuk setiap pemilik properti yang dilanggar privasinya oleh pemain Pokemon GO.(*)