Catherine Lian juga menjelaskan bila bisa memahami keterampilan yang ada di generasi Z dan sukses diterapkan ke semua pekerja nantinya akan membuka berbagai peluang bisnis baru.
"Mempersempit kesenjangan digital antar pekerja akan memantapkan kapabilitas teknologi di seluruh perusahaan," ujar Catherine saat ditemui di kantor Dell EMC.
Baca Juga : Guru Matematika di China Pakai AI Untuk Menilai Jawaban Muridnya
Data yang diungkap Dell juga menyebutkan bahwa 69% Gen Z memiliki keterampilan teknologi dan membutuhkan bimbingan dari para profesional dalam hal ketereampilan non-teknis di dunia pekerjaan.
Maka dari itu, generasi sebelumnya diharapkan bisa memnbimbing sekaligus juga bisa belajar dari Gen Z karena mereka lahir dalam kondisi perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Hasil studi yang dibuat oleh Dell Technologies diambil lewat survei dengan mewawancari 723 pelajar SMA dan perguruan tinggi di Indonesia.
Baca Juga : Tips Manfaatkan WhatsApp Business untuk Perkembangan Start Up Milenials
Total sebanyak 4.331 pelajar dari enam negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia berpartisipasi dalam riset tersebut
Hal menarik dari hasil studi Dell mengungkapkan Gen Z di Indonesia memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi akan keterampilan teknologi dibandingkan negara lain (Indonesia 69%, sedangkan Asia Tenggara 62%)
Gen Z di Indonesia optimis bahwa mereka memiliki keterampilan teknologi yang dibutuhkan perusahaan.